Cerpen Ku

Hari ini aku mau share cerpen yang pernah aku buat waktu SMA dulu, awalnya sih aku gak ada niat buat cerpen, tapi waktu itu kepepet tugas. Aku mau minta saran dari kalian tentang cerpenku ini, silakan download disini

• DOWNLOAD

Crayon Dan Persahabatan

Sudah sekian lama, aku lewati waktu

Hingga detik ini

Aku seperti jalan sendiri

Walau keramaian disekitarku

Aku di timur, dia di barat

Dia di selatan, dan aku sendiri di utara

Dulu kita punya crayon yang berbeda – beda warna

Dan kita satukan untuk mewarnai sebuah gambar

Itu dulu sekian tahun yang lalu

Sekarang aku harus mewarnai gambar sendiri

Dengan satu crayonku sendiri

Akankah gambar menjadi indah dengan satu warna?

Aku sudah berusaha mencari crayon – crayon

Seperti milik kalian, agar dapat mewarnai gambarku

Tapi tak pernah ada crayon seperti punya kalian

Ayo kita bertemu dan mewarnai lagi, kawan..

Keluhan Kura Kura

Memang dia lambat

Memang dia pemalu

Memang sekilas dia tak berguna

Cuma seonggok daging dalam cangkang

Kenapa perumpamaan yang buruk

Selalu tertuju kepadanya

Adilkah manusia?

Apa mungkin karena mereka merasa

Menjadi ciptaan Tuhan yang paling sempurna

Tapi kura – kura hanya bisa diam, menerima..

Apa yang manusia katakan tentang dia

Aku salut padamu kura – kura

Tuhan, layak kah dia menderita?

Sajak Untuk Temanku

Aku masih ingat pertama kali kita bertemu

Aku masih ingat wajah polosmu

Saat meminjam kunci kipas vespaku

Karena itulah kini kita menjadi sahabat

Kau punya teman, dan aku pun punya

Kita pertemukan temanku dan temanmu

Hingga menjadi suatu rantai pertemanan

Dan kita buat hari - hari yang berwarna saat itu

Kini kita semua telah berpencar arah

Kita berjalan sendiri – sendiri di dunia yang berbeda

Suatu hari, kau yang biasanya ceria

Entah kemana ceriamu hari itu

Kau ceritakan masalah hidupmu yang sedemikian berat

Tak sampai hati ku mendengarnya

Sobat, ingatlah

Dulu sekarang ataupun esok

Kita semua tetap sahabat

Sampai kelak anak dan cucumu tau

Kalau kita semua adalah sahabat

Tanggal 18 Maret

Tuhan, aku ingin bercerita lewat gitarku ini

Tentang sesuatu yang membuatku lelah

Maafkan aku, bukan maksudku

Hanya datang padamu saat aku lelah

Yang lama kunanti

Yang hanya menjadi rahasia hati

Yang lama kutunggu

Yang terenggut oleh sahabatku

Salahkah aku sedikit mengeluh

Sekali lagi maafkan aku Tuhan

Aku hanya sedikit mengeluh

Kini saatnya aku berhenti

Dan mulai menyadari

Kini saatnya kubuka mata

Untuk tidak buta dengan kenyataan

Adus Sore

Adus sore, ben awake seger

Bar turu awan, entes melek mripate

Langsung gebyar – gebyur

Wes kadung mlebu, aku lali gawa anduk

Terus aku bengak – bengok, njaluk tulung semehku

Njupukke anduk

Semehku muni – muni

Jebul isih sholat tak undang terus

Yok konco adus sore

Ben rontok bolote

Ben wangi cengele

Ben nggantheng rupane